Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Dicari di Internet Selama Liburan? Simak Riset Ini

image-gnews
Appsplanner.com
Appsplanner.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber global, merilis laporan soal apa yang dicari anak-anak di Internet selama masa liburan. Laporan Parental Control tersebut menunjukkan beragam konten yang ditonton, didengar, dan dibeli secara online.

Baca juga: Uni Eropa Ajukan UU untuk Hapus Konten Ekstremis di Internet

"Statistik yang kami peroleh menunjukkan minat anak-anak dan remaja di seluruh dunia saat ini. Inilah sebabnya mengapa kami menyarankan penggunaan produk kontrol orang tua tidak hanya untuk memblokir konten yang memiliki potensi buruk bagi anak," ujar Ahli Analisis Konten Web di Kaspersky Lab Anna Larkina, dalam keterangan tertulis, Senin, 10 September 2018.

Laporan menunjukkan statistik anonim mengenai situs web yang dikunjungi menggunakan PC Windows dan Mac, dan aktivitas pencarian pada perangkat PC Windows, Mac, Android dan iOS dari Juni hingga pertengahan Agustus 2018. Statistik diambil dari produk unggulan Kaspersky Lab yang memiliki fitur aktif modul Parental Control dan Kaspersky Safe Kids, sebuah layanan mandiri yang dipasang untuk perlindungan online anak-anak.

Baca juga: Ini Cara Facebook Dekatkan Internet ke Daerah Terpencil Indonesia

Hasil menunjukkan bahwa anak-anak cenderung lebih mencari konten video dan musik ketimbang menghabiskan waktu di media sosial selama liburan. Di antaranya, melalui YouTube. Laporan menunjukkan bahwa konten-konten dari vlogger PewDiePie banyak dicari oleh anak-anak di seluruh dunia.

"Orang tua harus tetap mengetahui tentang minat anak-anak mereka. Banyak program perangkat lunak, termasuk dari Kaspersky Lab, memungkinkan orang tua melihat laporan tentang kegiatan online anak-anak mereka," kata Larkina.

Mereka suka menghabiskan waktu menonton sejumlah serial TV di Netflix, sementara anak lebih kecil memilih Nickelodeon, Cartoon Network, dan saluran Disney serta kartun SpongeBob SquarePants. Untuk kategori musik, banyak anak-anak menggunakan layanan streaming seperti Spotify, Soundcloud, dan iTunes untuk mendengarkan lagu, dengan rap sebagai genre paling populer.

Baca juga: Suka Lihat Internet? Awas Penyakit Cyberchondria

Rapper XXXTentacion yang dikenal karena insiden penembakan di musim panas lalu mengakibatkan meningkatnya pencarian informasi tentang kematiannya. Seiring mencuatnya kasus tersebut, anak-anak lebih banyak mendengarkan lagu dari XXXTentacion dibandingkan artis lainnya.

"Pada dasarnya, laporan seperti ini tidak mengungkapkan informasi pribadi apa pun. Menurut kami, pengetahuan orang tua tentang apa yang dilakukan anak-anak secara online justru dapat menciptakan hubungan keluarga yang lebih baik lagi," tambah Larkina. "Juga membantu mendorong melakukan dialog terbuka dan mencegah ancaman serius terhadap anak-anak, seperti sexting atau bullying."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak-anak juga lebih sering mengunjungi, termasuk BBC, CNN, dan BuzzFeed. Mereka menghabiskan waktu untuk mengikuti perkembangan dan skor terkini dari Piala Dunia FIFA 2018. Selain itu, game online juga semakin digemari dengan Fortnite menjadi yang paling banyak diminati melampaui PUBG sebagai game online paling populer.

Selain musik dan game online, anak-anak juga menunjukkan minat pada tren berpakaian serta perangkat mobile. Untuk referensi toko online, anak-anak lebih suka mengunjungi Ebay, Amazon, Aliexpress, ASOS, dan H & M. Merek yang paling populer adalah Nike, Adidas, Supreme, Gucci, dan Vans. Dari seluruh perangkat mobile yang ada, anak-anak menunjukkan minat paling besar pada iPhone dan Samsung Galaxy.

Baca juga: Upaya BNPT Tangkal Penyebaran Paham Radikal Lewat Internet

"Perlu dicatat, di samping permainan dan video musik, anak-anak juga sering mencari situs web yang mengandung konten dewasa. Namun, jika orang tua mereka memblokir situs tersebut, maka upaya anak-anak untuk mengunjungi situs-situs ini tidak berhasil," lanjut Larkina.

Kekhawatiran privasi online juga terlihat di kalangan anak-anak saat masa liburan berlangsung, mereka aktif melakukan pencarian secara online pada mesin pencari DuckDuckgo, dan mencari penjelasan tentang VPN. Kejadian ini adalah pertama kalinya dalam catatan Kaspersky Lab yang menunjukkan adanya peningkatan minat pada topik tersebut di kalangan anak-anak.

Di Indonesia sendiri, kata Larkina, data statistik menunjukkan bahwa konten yang banyak dicari oleh anak-anak di peringkat pertama adalah mengenai perangkat lunak, audio dan video dalam porsi hampir setengahnya. Termasuk layanan streaming musik dan video yang cukup digemari anak-anak di Indonesia saat ini.

"Selanjutnya media sosial, messenger, forum dan ruang obrolan atau chat rooms dengan presentase 33 persen," kata Larkina "Selain berkomunikasi menggunakan jejaring sosial, anak-anak juga menggunakan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp."

Sedangkan media berita dan game komputer, Larkina menjelaskan, menempati posisi berikutnya dengan porsi lebih kecil masing-masing 6 persen dan 5 persen.

Baca juga: Survei UGM: Penggunaan Internet Seluler Pengaruhi PDB

Simak artikel menarik lainnya tentang Internet hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

3 jam lalu

Tampilan muka Starlink. starlink.com
Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

Untuk menikmati hiburan lengkap tanpa batas dari rumah secara sekaligus dalam satu paket, pelanggan baru bisa mendapatkan IndiHome Paket Movie dengan pilihan kecepatan internet dari 30 Mbps hingga 100 Mbps dan akses ke berbagai layanan video streaming, mulai dari Rp349 ribu per bulan melalui aplikasi MyTelkomsel atau MyIndiHome.
10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.


Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Petugas saat melakukan pengawasan sebelum dimulainya pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2024 di Universitas Pembangunan Nasional
Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

11 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

15 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.